Di Rumahnya Saya Terbengong Heran
tanpa mengartikan apa yang dimaksudkannya. saya juga buncah, apa yang dapat kuperbuat buat mendukung orang sekaya erwin? kecil stori atas uang yang dikirimkannya, saya juga angkat kaki memadati undangannya. istriku mesti bercokol, buat melindungi rumah serta kanak-kanak yang mesti kampus. kepadanya saya berpamitan minta diri buat durasi benda satu dua minggu.
sehabis nyaris satu minggu melaut scrapping docrx dalam ombang ambing gelombang lautan, saya juga hingga di tujuan. saya telah dijemput oleh erwin serta istrinya. sedemikian itu kapal bertumpu, mataku membekuk sebandung tuan serta nyonya melambai-lambaikan tangan. “nduutt.. , genduutt.. ! ! ” jerit mereka. erwin lagi konsisten memanggil atas julukanku serta enggak namaku. dulu ketika minim, saya benar setidaknya besar perut dibandingkan erwin serta sugeng.
sedemikian itu turun dari kapal, abdi saling berpelukan tanpa aneh. kurasakan mereka benar cinta sekali padaku. sebaik saja sampai di rumahnya saya terbengong heran. rumah erwin besar yang mendekati rumah administratur. apakah karna keadaan ini beliau memanggilku ke sini? entahlah. efisien seharian abdi tidak melentung pertanyaan kedatanganku, karna kealpaan saling bercerita selagi abdi berakhir. stori berumur
sehingga pada malam kedua itulah, sesudah makan malam, erwin atas istrinya enny memanggilku ke bilik pengunjung serta mulailah mereka membahas pertanyaan “bantuan” itu.
“kira-kira apa yang dapat kubantu, apakah memanipulasi rumahmu ini? ” tanyaku. kulirik, erwin menggelengkan kepala. “begini ndut, anda kan ingat abdi telah 10 tahun menikah, tetapi belum pula saya memiliki anak. permasalahannya, berdasarkan dokter, saya ini benar azospermi. jadi abdi akur buat berdoa bantu anda. itu penyebabnya abdi mengundangmu hadir kemari, ” bicara erwin, panjang-lebar.
tetapi saya lagi buncah atas ucapannya itu, sampai kuminta beliau mengartikan lagi. “jelasnya, abdi mau sekali memiliki anak dan jika seseorang. tetapi kutahu tentu dari dokter kalau saya enggak dapat memacek istriku karna saya azospermi. sehingga kuminta bantuanmu buat menggantikan diriku biar abdi dapat memiliki anak, ” tuturnya lagi atas nyata.
sehabis nyaris satu minggu melaut scrapping docrx dalam ombang ambing gelombang lautan, saya juga hingga di tujuan. saya telah dijemput oleh erwin serta istrinya. sedemikian itu kapal bertumpu, mataku membekuk sebandung tuan serta nyonya melambai-lambaikan tangan. “nduutt.. , genduutt.. ! ! ” jerit mereka. erwin lagi konsisten memanggil atas julukanku serta enggak namaku. dulu ketika minim, saya benar setidaknya besar perut dibandingkan erwin serta sugeng.
sedemikian itu turun dari kapal, abdi saling berpelukan tanpa aneh. kurasakan mereka benar cinta sekali padaku. sebaik saja sampai di rumahnya saya terbengong heran. rumah erwin besar yang mendekati rumah administratur. apakah karna keadaan ini beliau memanggilku ke sini? entahlah. efisien seharian abdi tidak melentung pertanyaan kedatanganku, karna kealpaan saling bercerita selagi abdi berakhir. stori berumur
sehingga pada malam kedua itulah, sesudah makan malam, erwin atas istrinya enny memanggilku ke bilik pengunjung serta mulailah mereka membahas pertanyaan “bantuan” itu.
“kira-kira apa yang dapat kubantu, apakah memanipulasi rumahmu ini? ” tanyaku. kulirik, erwin menggelengkan kepala. “begini ndut, anda kan ingat abdi telah 10 tahun menikah, tetapi belum pula saya memiliki anak. permasalahannya, berdasarkan dokter, saya ini benar azospermi. jadi abdi akur buat berdoa bantu anda. itu penyebabnya abdi mengundangmu hadir kemari, ” bicara erwin, panjang-lebar.
tetapi saya lagi buncah atas ucapannya itu, sampai kuminta beliau mengartikan lagi. “jelasnya, abdi mau sekali memiliki anak dan jika seseorang. tetapi kutahu tentu dari dokter kalau saya enggak dapat memacek istriku karna saya azospermi. sehingga kuminta bantuanmu buat menggantikan diriku biar abdi dapat memiliki anak, ” tuturnya lagi atas nyata.